Sungai Gimba. Jumat/28 Februari 2020.
Gambar : Penyampaian Materi Pembinaan Oleh SATLANTAS Dan SATBINMAS.
Maraknya penyakit masyarakat akhir-akhir ini membuat prihatin kita semua, termasuk berbagai pihak terkait. Sudah termasuk tanggungjawab bersama dalam membina dan mendidik generasi muda penerus bangsa dan mencegah mereka dari pergaulan negatif, narkoba, anarkis serta seks bebas yang sedang marak-maraknya. Menanggapi hal itu, maka Pemerintahan Nagari Sungai Gimba Ulakan mengambil sikap pro aktif melakukan pencegahan melalui pembinaan, pencerahan dan sosialisasi. Pemerintah Nagari mengundang Satuan Pembinaan Masyarakat (SATBINMAS) dan Satuan Lalu Lintas (SATLANTAS) Kapolres Padang Pariaman untuk melakukan sosialisasi, pencegahan dan pembianaan terhadap masyarakat Nagari Sungai Gimba.
Gambar : Kendaraan Tugas Satbinmas Dan Satlantas Polres Padang Pariaman.
Sosialisasi dan pembinaan masyarakat untuk mencegah penyakit masyarakat serta menuju masyarakat sadar hukum diadakan di Gedung Serba Guna Sungai Gimba. Hadir seluruh lembaga Nagari dan seluruh lapisan masyarakat serta menitikberatkan peserta di kalangan generasi muda. Generasi muda merupakan persentase terbesar terdampak penyakit masyarakat (Pekat). Menoleh kebelakang, sekitar 4 -5 tahun yang lalu, masyarakat dikejutkan dengan fenomena gerombolan geng bersepeda atau komunitas bersepeda. Geng bersepeda ini beraksi dengan konvoi ditengah malam sambil mempertontonkan atraksi-atraksi ekstrem di jalanan. Anggota gerombolan sepeda itu adalah anak-anak berpendikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Gerombolan bersepeda tersebut pada akhirnya banyak terjerumus kepada prilaku negatif dan menyimpang, salah satu prilaku negatif itu adalah menghisap lem banteng dan ini sudah banyak yang tertangkap tangan sedang melakukan prilaku negatif ini, baik oleh kepolisian maupun masyarakat.
Gambar : Wali Nagari Sungai Gimba Ulakan Dalam Sambutannya dalam Fokus Diskusi Terbuka Tentang Penyakit Masyarakat.
Ditahun ini muncul lagi komunitas baru, komunitas "musik party" yang identik dengan salah satu merek orgen tunggal. Komunitas ini sering disebut oleh masyarakat dengan " anak petarung". Pada awalnya komunitas ini hanya sekedar kelompok pecinta musik party, namun dalam perkembangannya berubah menjadi komunitas jalanan yang brutal. Gerombolan "anak petarung" ini sebahagian besar adalah alumni " geng sepeda" 4-5 tahun yang lalu. Komunitas yang sering disebut dengan "anak petarung" lebih ekstrem dibanding "geng sepeda yang dulu, berbagai prilaku menyimpang melekat ke komunitas ini bahkan sudah banyak tersangkut pidana akibat kriminalitas mereka. Generasi penerus bangsa yang seharusnya belajar dan berkarya sudah terjebak ke dalam penyalahgunaan narkoba, seks bebas, anarkis, teror dan menganggu ketertiban umum.
Gambar: Kasat Binmas Polres Padang Pariaman melakukan pembinaan kepada masyarakat Sungai Gimba Ulakan.
Kemudian lebih lanjut, meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas di Padang Pariaman membuat bertambahnya angka kematian jalan raya. Satuan lalu lintas Polres Padang Pariaman melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat Nagari Sungai Gimba mengenai masyarakat "sadar hukum" berkendara. Dalam sosialisasi masyarakat ini, Kasatlantas Polres Padang Pariaman menyampaikan bahwa kecelakaan lalu lintas cendrung diawali dengan pelanggaran peraturan lalu lintas, jadi untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas mesti dimulai dari kesadaran masyarakat itu sendiri dalam mematuhi rambu-rambu dan peraturan berkendara.
Gambar : Satlantas Polres Padang Pariaman memberi penyuluhan kepada masyarakat 'sadar hukum" ber-lalu lintas.
Kemudian dari itu, Pemerintah Nagari Sungai Gimba Ulakan mendukung penuh program pembinaan masyarakat "sadar hukum" dari Kapolres Padang Pariaman ini, seperti yang disampaikan Wali Nagari Sungai Gimba Ulakan Bapak Irman Tiardi,A.Md saat diwawancara admin " segala hal yang menyangkut kepentingan masyarakat kita dukung penuh, terima kasih kepada SatBinmas dan SatLantas Polres Padang Pariaman atas penyuluhan hukumnya di Nagari kami, sehingga penyakit masyarakat hilang di Nagari kita ini dan generasi muda lebih banyak berkarya". Nagari Sungai Gimba adalah Nagari Baru dari pemekaran Nagari 2016 yang lalu, kedepannya perlu Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan berdaya saing sehingga mampu bersaing di dunia kerja dan mengabdi untuk kemajuan Nagari.
Gambar : Wali Nagari Sungai Gimba Ulakan (Bapak Irman Tiardi, A.Md).
Red ; DZ